18 Oktober 2016
Sharing Economy Jadi Trend, Pemerintah Harus Paham

Wali Kota Bogor Bima Arya melihat maraknya trend sharing economy di kalangan masyarakat. Kini fenomena sharing economy menjadi salah satu alternatif atas jawaban kebutuhan masyarakat di tengah keterbatasan sumber daya. Maraknya sharing economy yang menjadi solusi masyarakat yang memiliki aset terbatas tetapi sarat dengan kerja sama dan jaringan ini harus segera dipahami oleh pemerintah.
“Sekarang ini banyak kita lihat fenomena sharing economy terjadi di tengah berbagai macam persoalan beratnya perekonomian. Kemudian adanya usaha-usaha kolaborasi berbagi aset. fenomena grabike, gojek, go food dan lainnya tanpa adanya aset tetapi membangun jaringan dan kerjasama ditambah multiplier effect disana. Sangat minimal sekali,” papar Bima saat Penandatanganan MoU dengan BTN Cabang Bogor terkait pembayaran pajak di kantor BTN, Jalan Pengadilan Bogor, Selasa (18/10/2016).
Dasyatnya multiplier effect tersebut harus dipahami oleh pemerintah. Menurut Bima, bila hanya mengandalkan aset, jaringan dan sumber daya pemerintah semata, pemerintah tidak dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, penting kiranya pemerintah bersinergi dengan berbagai pihak yang memiliki beragam sumber daya tersebut.
“Karena jika berbicara jaringan, aset dan SDM kita tidak bisa mengejar demand publik yang demikian luar biasa cepat, belum lagi beban-beban target yang lain,” beber Bima sambil menjelaskan istilah sharing economy ditelurkan Rhenald Kasali. Rhenald adalah akademisi dan praktisi bisnis asal Indonesia. Ia juga merupakan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Untuk itu, lanjut Bima, paradigma sharing economy ini juga harus dipahami semua. Bima menyakini ke depan fenomena ini akan menjadi tren. “Bahkan belum lama saya menerima audiensi anak-anak hebat yang memiliki aplikasi kemudian mengumpulkan guru-guru. Jadi kalau ada orang tua yang ingin mencari guru privat, mereka dapat mengirimkan guru privat tersebut. Nantinya para guru tersebut mendapat insentif kemudian dari honor itu,” tandas Bima.(rahmat/adit-eto)
- Berita Terkini
- Sri Banon (84) merupakan warga di Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan. Siang itu, Jumat (23/5/2025), kehangatan hadir dari dalam rumahnya
- Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) se-Indonesia menggelar workshop di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Workshop selama dua hari tersebut
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk kesembilan kalinya berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), J
- Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bertolak menuju Jakarta untuk menyambangi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rany Mauliani di Kantor DPRD Pro
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Informasi