Pemerintah Daerah Kota Bogor

Ada yang berbeda saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Bina Greha yang berlokasi di Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dengan adanya 3 siswa peserta Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang sudah 3 hari ini mengikuti UNBK bersama dengan peserta umum lainnya.

Meskipun demikian proses berjalan lancar tanpa kendala hingga ujian hari ke 3 dengan mata pelajaran Bahasa Inggris seperti pada hari ini, Rabu (25/04/2018).

Lala Nurrela Kepala Sekolah SMP Bina Greha atau salah satu sekolah Inklusif di Kota Bogor bercerita banyak dalam menangani ABK tersebut selama beberapa hari ini, diantaranya ada ABK yang hanya betah duduk mengerjakan soal-soal ujian tidak lebih dari 20 menit, bahkan hingga beberapa kali guru pendamping khusus dan orang tuanya mengejar ABK dan membujuk untuk kembali duduk dan mengerjakan soal ujian yang beberapa kali.

Lebih lanjut Lala sapaan akrabnya mengatakan perlunya kesabaran ektra dalam menghadapi para ABK tersebut, namun sebenarnya mereka adalah anak-anak yang pandai itu dapat terlihat pada saat mereka mengerjakan soal ujian dan terlihat dapat menjawab dengan mudah namun itulah terkadang mereka sulit untuk duduk tenang dalam waktu yang lama.

Di tempat yang berbeda di SDN Cilendek 1 Kecamatan Bogor Barat yang sedang melaksanakan Ujian Sekolah serentak bersamaan dengan SD lainnya di Kota Bogor di hari ketiga dengan mata pelajaran PLH dan Bahasa Inggris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor kembali menjumpai Deskia Rahayu Putri (11) siswi yang beberapa waktu lalu divonis kanker tulang yang berakhir dengan diamputasi kaki kirinya.

“Deskia tetap semangat mengikuti ujian sekolah hingga di hari terakhir ini,” ujar Mahfuz guru SDN Cilendek 1. (ivanz-Disdik-SZ)